Selasa, 25 Maret 2014

Pengenalan Software, Teknologi dan Bahasa Komunikasi

A. Pengertian Softwere    Perengkat lunak komputer atau sering disebut dengan Softwere adalah komponen-komponen komputer yang tidak dapat diraba, disentuh langsung dan berupa program-program dan teknik-teknik untuk mengontrol sistemMengenal Teknologi Informasi
0 CommentsMengenal Teknologi Informasi. Perubahan zaman yang makin moderen menuntut tiap-tiap orang untuk melacak informasi teknologi teranyar. Infomasi teknologi tersebut amat berguna saat mengetahui perubahan teknologi yang makin canggih. Di antara informasi dibutuhkan, yakni tentang informasi teknologi.
Mengenal Informasi TeknologiTeknologi informasi datang dari bhs latin ‘texere’ yang berarti membangun. Pada prinsipnya, teknologi memiliki dua segi mutlak, yakni software ( perangkat lunak ) serta hardware ( perangkat keras ). Informasi teknologi memanglah tidak jauh-jauh dari kehidupan perubahan dunia teknologi itu sendiri. Ke-2 komponen tersebut ( hardware serta software ) saling terkait satu sama lain, yakni bekerja bersama saat menciptakan sesuatu teknologi informasi. Tetapi, teknologi tampak lebih dominan pada hardware ( perangkat keras ). Walau demikian, software ( perangkat lunak ) juga memiliki fungsi amat mutlak. Teknologi informasi adalah satu teknologi yang berperan untuk memproses data ( mengolah, memperoleh, menyusun, menyimpan serta merekayasa data ) didalam beragam langkah, hingga membuahkan informasi berkwalitas. Didalam perihal ini, informasi yang dibutuhkan mesti relevan serta akurat. Disamping itu, informasi tersebut berguna untuk kepentingan pribadi, usaha, serta pemerintahan. Teknologi informasi kerap dihubungkan dengan teknologi komunikasi.
Perihal ini karena, software serta hardware memanglah saling terkait satu sama lain. Pada prinsipnya, teknologi informasi serta teknologi komunikasi memiliki definisi yang sama. Teknologi komunikasi artinya seluruh teknologi informasi yang beri dukungan seluruh teknologi komunikasi. Tidak heran, bila sekarang ini ada arti tik ( teknologi informasi serta komunikasi ). Tik adalah bukti dari penggabungan dua segi yakni teknologi informasi serta teknologi komunikasi. Arti ini nampak, sesudah berlangsung perpaduan pada teknologi informasi serta teknologi komunikasi pada abad ke-20.Mengenal Teknologi InformasiPerubahan teknologi informasiSesungguhnya, sejak dahulu manusia telah mengetahui teknologi. Tetapi, pastinya teknologi yang ada dulu jauh tidak sama dengan teknologi sekarang ini. Perumpamaannya saja mesin tik, zaman dahulu mesin ini dipakai untuk menolong manusia saat membuat dokumen. Zaman yang makin maju bikin mesin tik tidak digunakan lagi. Sekarang ini, manusia memiliki teknologi lebih canggih saat membuat dokumen, yakni computer. Pemakaian computer tidak cuma meringankan manusia saat membuat dokumen, tetapi saat menyelesaikan ‘pekerjaan’.
Disamping itu, dahulu orang tetap mengirim surat memakai kurir serta membutuhkan waktu cukup lama. Sesaat, sekarang ini orang telah dapat mengirim surat melewati telegraf. Apalagi saat ini, dengan ditemukannya computer serta internet, orang juga dapat mengirim surat melewati e-mail didalam hitungan detik. Lantas, sesudah alexander gragam bell sukses mendapatkan telephone, orang telah dapat saling berkomunikasi walau jaraknya amat jauh. Perihal ini menunjukkan bahwa perubahan teknologi informasi berkembang dengan amat cepat.
Sekarang ini, perubahan informasi serta teknologi bikin orang telah dapat bikin robot, perumpamaannya, robot tempat tinggal tangga ( layaknya vacuum cleaner ), robot anjing dan sebagainya. Seluruh robot itu diciptakan untuk meringankan manusia saat menyelesaikan pekerjaannya. Perihal ini sangat mungkin, satu waktu pekerjaan manusia dapat digantikan oleh robot. Robot tersebut dapat bekerja dengan otomatis serta mengoreksi kekeliruan dengan sendirinya. Dapat diartikan bahwa perubahan teknologi informasi sekarang ini semakin maju serta cepat dibanding zaman dahulu. Bisa diprediksikan, abad ke-21 dapat nampak teknologi yang lebih mutakhir serta berguna untuk manusia.
Sistem teknologi informasiArti TI ( teknologi informasi ) yang popular sekarang ini adalah sisi dari mata rantai panjang perubahan arti didalam dunia si ( sistem informasi ). Sesuatu sistem teknologi informasi pada prinsipnya dibangun diatas lima tingkatan didalam sesuatu piramida sti ( sistem teknologi informasi ). Tingkatan yang disebut yaitu rencana basic, teknologi, aplikasi, pengembangan, serta pengelolaan. Sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk berkenaan dengan pemakaian teknologi informasi. Komponen sistem teknologi informasi ada 3, yakni hadware ( perangkat keras ), software ( perangkat lunak ), serta brainware ( manusia ).
Didalam sistem teknologi informasi, baik rumit ataupun simpel, tujuannya yaitu menghasilkan satu informasi. Sesuatu informasi yang ada pada sistem teknologi informasi bisa disebutkan bermanfaat jika ditopang oleh tiga perihal, yakni pas pada kebutuhannya ( relevan ), pas pada saatnya ( timeliness ), serta pas nilainya ( accurate ). Jika informasi yang ada pada sistem teknologi informasi tidak ditopang oleh ketiga perihal tersebut, informasi didalamnya tidak bermanfaat.
3 Jenis Informasi yang ada pada sistem teknologi informasi dibagi jadi 3 jenis. 1. Informasi pengumpulan data Informasi ini adalah informasi yang mengambil wujud berbentuk akumulasi ( pengumpulan data ) untuk menjawab pertanyaan. Didalam sesuatu organisasi atau perusahaan, informasi ini amat bermanfaat untuk manajer tingkat bawah untuk mengevaluasi kinerja beberapa karyawannya.
2. Informasi pengarah perhatian Informasi ini adalah informasi yang dipakai untuk memusatkan perhatian pada saatlah-masalah yang menyimpang, ketidakefisienan, atau ketidakberesan. Penyimpangan disini dapat berbentuk over biaya cost, tujuan penjualan yang belum terwujud, pendapatan perusahaan alami penurunan, cost produksi meningkat, dan sebagainya.
3. Informasi pemecahan masalah Informasi ini adalah informasi yang menolong pengambilan ketentuan untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. Permasalah disini yaitu persoalan yang membutuhkan kajian berulang-ulang dari tempat manajemen tingkat atas.
KOMUNIKASI SISTEM TERDISTRIBUSI
         Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.  Dimana proses komunikasi dapat dilakukan kepada orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.Komunikasi memiliki komponen-komponen yang menjadikan komunikasi berjalan dengan baik, komponen tersebut yaitu:
  1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  1. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  1. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  1. Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  1. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  1. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijala
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi dapat digambarkan seperti berikut:
  1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak
  1. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui teleponsurate-mail, atau media lainnya
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
  1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
  1. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
Komunikasi memiliki beberapa model, model tersebuat adalah:a.    Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.
b.    Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain. Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.c.     Model transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.Komunikasi yang terjadi pada sistem tersebar besifat dua arah, antara lain:1.    Model message Passing
2.    Model Remote Procedure Call
Namun sebelum melangkah lebih jauh pada model komunikasi sistem tersebar, kita harus mengetahui aturan yang akan dilakukan untuk pemerosesan berjalannya komunikasi yaitu Protokol.


Link Anggota Kelompok :
-http://myownsitee.blogspot.com/2014/03/multithread-server.html
-http://komputermenarik.blogspot.com/2014/03/blog-post.html
-http://araragikoyomi.blogspot.com/2014/03/model-arsitektur-dalam-sistem.html
-http://blogtugastugas.blogspot.ca/2014/03/arsitektur-client-server.html

Sumber :
-http://rayna9a2013.blogspot.com/2013/03/mengenal-software.html
-http://tips-trik.info/2013/09/mengenal-teknologi-informasi.html
-http://rendikurniawandi.blogspot.com/2012/05/komunikasi-sistem-terdistribusi.html

analysis and conclusions

The implication of mobile phones in our modern world is getting clearer and with the impact that these devices have had on social media networking sites, mobile computing just got better and attention from hardware and software developers and vendors. Mobile computing innovations have seen the rise of Android and iPhone platforms where third-party developers have developed hundreds of thousands of apps that run on these devices, some right in the cloud. The real drivers of mobile computing however are not the hardware and software manufacturers but rather the many users that interact and are always connected on these social networks and using these devices. It can therefore be assumed that the future of these devices and where they are used will largely determine future innovations surrounding the proliferation of mobile devices.

Mobile users spend more time on networking sites than their desktop counterparts. This means that network systems will require more dynamic connectivity patterns if this trend is expected to continue and if social networking sites expect to reap more revenue in the future. Mobile advertisers will also reap a huge chunk of that revenue as innovation in the field of geo-location, user activity sensing and social profiling is expected to lead to more targeted and therefore better advertising. It is also highly likely that mobile computing developments will largely revolve around social networks like Facebook and Twitter. Already, the launch of Facebook places and the ability to add longitude and latitude to tweets are evidence that the future of mobile computing is in social media.

All the above sounds interesting, however it also means that things like customer experience with low latency, high responsiveness and ease of interaction will need major improvements if customers are expected to have the same kind of experience on mobile platforms as desktop users. It is also interesting to see that the current limitations on mobile devices have induced new behavior in users. This includes skimming through content rather than reading and writing short answers. While solutions to these challenges can be built around these emerging behaviors, one this is clear, users? expectations cannot be met unless these challenges can be solved.

Energy concerns for mobile computing are another challenge. Smartphones rarely store charge for more than 8 hours in continuous use and bigger and more colorful screens means that power usage just went up. These are challenges that can be resolved by having more efficient hardware and software. We can only reflect on the current developments in mobile computing and its impact on social media and hope that it will tangibly shape the unpredictable path into the future of human interaction.


The conclusion is the development of technologies that exist today people have started to leave the desktop computer to access the websites and social media , today more and more people are using their mobile devices to access social media , because of its practicality and mobile to be in access anytime, anywhere . With the number of people who started using mobile devices and the time spent by the users more likely to use mobile devices to access the site . certainly requires a more dynamic network system . If these trends continue to occur , it is also what makes that social media is the right place for advertising . Due to the development of social media very rapidly when compared with previous years . wherein when it only contained friendster and myspace as a popular social media , but now many more ranging from facebook , twitter , path , and others . But the greatest challenges in mobile devices is battery life itself, where the average smart phone available today can not be used more than 8 hours of continuous use . would be very bad if we have to close to a power source continuously just to charge our mobile devices .

Senin, 17 Maret 2014

Metode Komunikasi Dalam Sistem Terdistribusi

KOMUNIKASI

Komunikasi

2.1 Sistem Komunikasi
     Pada bab ini akan dibahas bagaimana komunikasi antara object2 dalam sistem terdistribusi, khusus nya dengan menggunakan RMI (Remod Method Invokation) dan RPC (Remote Procedure Call). RMI dan RPC berbasiskan metode request dan reply.



                         Gambar~2.1: Model komunikasi dan implementasi layer pada sistem terdistribusi Request     dan repy diimplementasikan pada protokol jaringan.







2.2 Network Protocol
     Middleware dan aplikasi terdistribusi di implementasikan diatas protokol network. Protocol diimplementasikan dalam beberapa lapisan (layer).



2.2.1 TCP dan UDP

TCP
     TCP ( Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol transport yang berada di atas lapisan Internet Protocol (IP). TCP adalah protocol yang handal, TCP dapat memastikan data yang dikirimkan sampai ke tujuan begitu juga sebaliknya. TCP menambahkan beberapa prosedur diatas layer internet protocol untuk memastikan reliabilitas transport data :
  •  Sequencing  Pada setiap transmisi data (paket) diberi nomor urut. Sehingga pada titik tujuan tidak ada segmen yang diterima sampai semua segmen pada urutan bawah belum di terima.
  •  Flow Control Pengirim tidak akanmembanjiri penerima.Karena pengiriman didasarkan pada periode acknowledgment yang di terima oleh pengirim yang berasal dari penerima.
  •  Retrasnmission dan duplicate handling Apabila segmen tidak mendapatkan acknowledge dari penerima sampai waktu timeout yang ditentukan terlampaui maka pengirim akan mengirim ulang. Berdasarkan nomor urut penerima data dapat mendeteksi dan menolak kalau terjadi duplikasi.
  •  Bu¤ering  digunakan untuk menyeimbangkan antara pengirim dan penerima. Kalau bu¤er pada penerima penuh, maka segmen yang datang akan putus, sehingga menyebabkan tidak ada acknowledge ke pengirim dan pengirim akan melakukan transmot ulang.
  •  Checksum Setiap segment membawa checksum. Apabila checksum segmen yang di terima tidak sesuai maka paket data tersebut akan di drop (dan kemudian akan di transmit ulang)

UDP
     UDP tidak memberikan garansi seperti halnya yang di berikan oleh TCP.
  •  UDP tidak memberikan garansi terhadap pengiriman data Pada Internet Protocol paket data dapat drop karena suatu hal contohnya jaringan yang rusak, UDP tidak mempunyai mekanisme untuk menanggulangi hal tersebut.
  •  Kalau ingin menggunakan UDP sebagai protocol pengiriman yang handal, makamekanisme kehandalan yang diinginkan di lakukan pada layer aplikasi.
2.2.2 Komunikasi Request - Reply
     Komunikasi antara proses dan objek pada sistem terdistribusi dilakukan melalui message passing.




Client melakukan :
  1. Mengirim (request) pesan ke server
  2. Menerima hasil (reply dari server)
Server melakukan :
  1. Penerimaan pesan (request) dari client
  2. Mengeksekusi permintaan dari client
  3. Mengirim hasil (reply) ke client.

2.3 RPC dan RMI
     Tujuan dari RPC dan RMI dibuat bagi programmer, agar computer yang terdistribusi terlihat seperti computer yang terpusat. Dan berguna untuk melihat sistem terdistribusi dari sisi pemrogramman.


          RPC dan RMI berada pada Middleware

2.3.1 RMI (Remote Method Invocation)


Berikut ilustrasi yang terjadi pada metode RMI :
Programmer pada client menulis :



server_id.service(values_to_server,result_arguments);
———————————————————————-
Pada sisi server mempunyai fungsi sebagai berikut :
public service(in type1 arg from client; out type2 arg to_client)
{————};

     Programmer pada client tidak mengetahui bahwa reply message yang didapatkan berasal dari server yang dikirim melalui jaringan.


Gambar~2.2: Ilustrasi implementasi RMI

Komponen2 dalam RMI (gambar 2.2):
  1.  Object A (client) : meminta layanan
  2.  Object B (server) : menghantarkan layanan
  3.  Proxy for B
- Ketika object A mempunyai remote reference ke object B, maka akan timbul objek Proxy B pada
   hostobject A. Proxy terbuat ketika remote object reference digunakan pertama kali
- Proxy adalah perwakilan objek yang berada pada remote, dengan kata lain ketika terjadi invokasi dari A
   ke  B ditangani seolah - olah hanya mengakses Proxy B.
- Ketika invokasi terjadi proxy menggunakan metode marshals untuk membungkus pesan yang akan dikirim
   ke server. Dan setelah menerima hasil dari server proxy menggunakan metode unmarshal (membuka
   bungkus) untuk kemudian diteruskan ke client (Object A)
  •  Skeleton for object B
- Pada sisi server, terdapat object kerangka (skeleton) yang berhubungan ke class, kalau object pada class
   tersebut dapat diakses oleh
RMI.
- Skeletonmenerima pesan kemudianmelakukan unmarshal danmeneruskan ke method object yang dituju.
   Dan kemudianmenunggu hasil dari object B dan kemudian membungkus hasil (unmarshal) dan kemudian
   dikirimkan ke client (Objec A).
- Ada bagian dari skeleton B yang disebut dengan dispatcher. dispatcher menerima request dari
  communication module, dan kemudian mengidentifikasi invokasi dan mengarahkan permintaan ke
  corresponding method ( method pada skeleton yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan object).
  •  Communication Modul (Modul Komunikasi)
-Communication modul pada client atau server bertanggung jawab dalam pertukaran pesan yang dilakukan melalui metode request dan reply.
  •  Remote Reference Module
- Bagian ini bertugas untuk menterjemahkan antara referensi objek lokal dan remote. Proses berkomunikasi antara mereka disimpan dalam remote object table. Yang mengenerate class untuk proxy dan skeleton adalah middleware. contoh : CORBA, Java RMI
Object A dan object B dipunyai oleh aplikasi (berada pada Application Layer) Remote Reference Modul dan Communication modul dimiliki oleh middleware. Proxy B dan Sekeleton B berada antara middleware dan aplikasi yang di generate oleh middleware. Langkah2 proses dengan RMI :
  • Urutan pemanggilan pada object client mengaktifkan method pada
proxy yang akan berhubungan dengan invoked method (method yang ter-invokasi) pada object B.
  •  Kemudian method yang ada pada proxy melakukan pembungkusan argumen
menjadi suatu pesan (marshalling) dan meneruskan ke modul
komunikasi.
  •  Berdasarkan pada remote reference yang didapat dari remote reference
modul,modul komunikasi memulai request dan reply protocol melalui network.
  •  Modul komunikasi pada servermenerima request dari client. Kemudian
berdasarkan referensi lokal yang diterima dari remote reference modul maka akan mengaktifkan method untuk berkomunikasi dengan object pada skeleton B (corresponding method).
  •  Method pada skeletonmeng-ekstrak (unmarshalling) argumen pada pesan
yang di terima dan mengaktifkan corresponding method (method yang berfungsi untuk melakukan komunikasi) pada object B (server).
  •  Setelah menerima hasil dari object B, method dari skeleton akan membungkus
hasil tersebut dalamsebuah pesan (marshalling) danmeneruskan pesan yang sudah dibungkus ke modul komunikasi.
  •  Modul komunikasimengrimkan pesan tersebut ke clientmelalui jaringan.
  •  Modul komunikasi pada client menerima hasil (reply) dari server dan
meneruskan ke corresponding method pada proxy.


  •  Kemudian proxy meng-ektrak hasil (unmarshalling) dan meneruskan
ke object A (client).
Contoh RMI dengan menggunakan Java RMI :
Server object akan mencetak ”Hello Ruddy” ke layar & mengembalikan
pesan ke klien
Pada sisi server :
  •  Server Method
import java.rmi.*;
public interface SimpleInterface extends Remote {
String printMessage(String name) throws RemoteException;
}
  •  Server Object
import java.rmi.*;
import java.rmi.server.*;
public class SimpleServer extends UnicastRemoteObject implements SimpleInterfac
public SimpleServer() throws RemoteException { super(); }
public String printMessage(String name) throws RemoteException {
System.out.println(name);
return(Hello + name);
}
public static void main(String args[]) {
System.setSecurityManager(new RMISecurityManager());
try {
SimpleServer newServer = new SimpleServer();
System.out.println(SimpleServer attempting to
bind to the registry);
Naming.rebind(//ruddy.info:30010/SimpleServer,
newServer);
System.out.println(SimpleServer bound in the registry);
} catch(Exception e) {


System.out.println(SimpleServer error: + e.getMessage());
e.printStackTrace();
}}
}
Pada sisi client :
import java.rmi.*;
public class SimpleClient {
private static SImpleInterface server = null;
public static void main(String args[]) {
try {
server = (SimpleInterface)
Naming.lookup(//ruddy.info:30010/SimpleServer);
System.out.println(server.printMessage(Ruddy));
} catch(Exception e) {
System.out.println(SimpleClient error: + e.getMessage());
e.printStackTrace();
}}
}


2.3.2 RPC (Remote Procedure Call)
 
     Proses nya kurang lebih sama dengan RMI. Kalau RMI kita mengenal Proxy
dan Skeleton, pada RPC dikenal dengan Stub (Client Stub dan Server Stub).


Gambar~2.3: Ilustrasi implementasi RPC

RemoteReferenceModul dan CommunicationModul berada pada tatanan sistem operasi.


Referensi :
-http://wwwpengembanganblogspot.blogspot.com/2011/01/bab-2_16.html
http://sitialiyah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11436/week2+Model+Sister.pdf
-https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CDoQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.stiki.ac.id%2Fuploads%2Ffile%2FSilabus%2FSistem_Terdistribusi_S1.pdf&ei=7vYmU-bnAoK8rAfp1IGYDg&usg=AFQjCNGtelaAGeL-WEoOfJKUhRMLOsNZZg&sig2=KQwdf05O_o7llKThpC23XA&bvm=bv.62922401,d.bmk

Link

1. Bagus Firmansyah Kusuma bahri
2. afiif qairawan
3. dias nurul arifin
4. rizqi noviznto

Selasa, 11 Maret 2014

Model Sistem Terdistribusi

Model Client Server
Sistem client-server mempunyai satu atau lebih proses client dan satu atau lebih proses server, dan sebuah proses client dapat mengirim query ke sembarang proses server. Client bertanggung jawab pada antar muka untuk user, sedangkan server mengatur data dan mengeksekusi transaksi. Sehingga suatu proses client berjalan pada sebuah personal computer dan mengirim query ke sebuah server yang berjalan pada mainframe.
Arsitektur ini menjadi sangat popular untuk beberapa alasan. Pertama, implementasi yang relatif sederhana karena pembagian fungsi yang baik dan karena server tersentralisasi. Kedua, mesin server yang mahal utilisasinya tidak terpengaruh pada interaksi pemakai, meskipun mesin client tidak mahal. Ketiga, pemakai dapat menjalankan antarmuka berbasis grafis sehingga pemakai lebih mudah dibandingkan antar muka pada server yang tidak user-friendly. perlu diingat batasan antara client dan server dan untuk menjaga komunikasi antara keduanya yang berorientasi himpunan. Khususnya membuka kursor dan mengambil tupel pada satu waktu membangkitkan beberapa pesan dan dapat diabaikan.• Client:
– Proses akses data
– Melakukan operasi pada komputer lain
• Server:
– Proses mengatur data
– Proses mengatur resources
– Proses komputasi
• Interaksi:
– Invocation/result
Model Multiple Server
• Service disediakan oleh beberapa server
• Contoh:
– Sebuah situs yang jalankan dibeberapa server
• Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi
Model Proxy Server
Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web resources. Ketika client melakukan request ke server, hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy server. Proxy server dapat diletakkan pada setiap client atau dapat di pakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekwensi akses ke server.
• Proxy server membuat duplikasi beberapa server yang diakses oleh client
• Caching:
– Penyimpanan lokal untuk item yang sering diakses
– Meningkatkan kinerja
– Mengurangi beban pada server
• Contoh:
- Searching satu topik namun dilakukan dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebih kecil
Model Peer To Peer
Bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server. Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer. Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan. Peer-to-peer merupakan model yang paling general dan fleksible.
Model Mobile Code
• Kode yang berpindah dan dijalankan pada pc yang berbeda
• Contoh: Applet
Model Mobile Agent
• Sebuah program yang berpindah dari satu komputer ke komputer yang lain
• Melakukan perkerjaan otomatis

Pengantar-Model
- Menyediakan sebuah gambaran abstrak aspek yang relevan
dengan sistem- Tujuan
- Menyediakan sebuah kerangka kerja untuk memahami permasalahan
dan pemecahannya- Model Arsitektural
- Hubungan dan interkoneksi seperti apa antara komponenkomponen
dari sistem terdistribusi- Model Fundamental
- Karakteristik apa yang mempengaruhi dependability sistem
terdistribusi?- Dependability : correctness, reliability, security
   Kesulitan dan Ancaman- Mode pemakaian
- Variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian
- Contoh : berapa banyak halaman di kunjungi
- Masalah Internal
- Masalah concurrency
- Masalah clock
- Mode kegagalan
- Lingkungan Sistem
- Sistem terdistribusi harus mengakomodasi heterogenitas
hardware, sistem operasi dan jaringan- Contoh : berapa banyak versi SO?
- Ancaman Eksternal
- Serangan terhadap kesatuan data dan keamanannya
  Model Arsitektur- Arsitektur
- Struktur komponen-komponen secara terpisah
- Tujuan
- Menyakinkan bahwa struktur sistem memenuhi standar saat
ini dan yang akan datang- Model Arsitektur
- Abstrak fungsi tiap komponen sistem terdistribusi
- Penempatan komponen pada jaringan komputer
- Hubungan antar komponen, yaitu peran fungsional per komponen
dan pola komunikasi antar komponen  Klasifikasi Proses- Proses Server
- Menyediakan layanan dan menangani request
- Proses Client
- Proses membuat/melakukan request
- Proses Peer
- Proses yang saling bekerja sama dan berkomunikasi
- Klasifikasi proses tersebut mengidentifikasikan
- tanggung jawab masing-masing proses
- dan juga membantu untuk menaksir beban kerja
- Serta menentukan pengaruh kegagalan dari tiap proses


Kelebihan dan Kekurangan Model Sistem Terdistribusi

Sistem terdistribusi merupakan sebuah sistem yg komponennya berada pd jaringan komputer. Komponen tsb saling berkomunikasi & melakukan koordinasi hanya dgn pengiriman pesan (message passing). Contoh penerapan Distributed System : Small Area Network (SAN) . Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Online Service (OL) / Outernet, Wide Area Network (WAN) / International Network (Internet).
Sistem diatas terdiri atas tiga model yaitu :
1. Sistem client - server
2. Sistem point to point
3. Sistem terkluster
Client - Server
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan.
Kelebihan jaringan client server
 Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
 Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
 Manajemen jaringan terpusat
 Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
Kekurangan jaringan client server
 Butuh administrator jaringan yang profesional
 Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
 Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
 Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
 Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses.

Point to Point
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server.
Kelebihan jaringan point to point
 Implementasinya murah dan mudah
 Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
 Tidak memerlukan administrator jaringan
Kekurangan jaringan point to point
 Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
 Tingkat keamanan rendah
 Tidak ada yang memanajemen jaringan
 Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
 Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer.
Sistem Terkluster
Secara umum, sistem kluster adalah gabungan dari beberapa sistem individual ( komputer ) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data ( storage ), dan saling terhubung dalam jaringan lokal ( Local Area Network ).
Keuntungan:
a. Absolute scalability Adalah mungkin untuk menciptakan sistem terkluster yang jauh lebih powerful daripada satu komputer standalone yang terbesar sekalipun. Satu kluster bisa terdiri atas puluhan, bahkan ratusan komputer, dan masing-masing adalah multiprosesor.
b. Incremental scalability Kluster diatur sedemikian rupa sehingga bisa dupgrade sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan, tanpa harus mengupgrade keseluruhan sistem sekaligus secara besar-besaran.
c. High availability Karena setiap komputer yang tergabung adalah standalone (mandiri), maka kegagalan salah satu komputer tidak menyebabkan kegagalan sistem.
d. Superior price/performance Dengan konfigurasi yang tepat, dimungkinkan untuk membangun sistem yang jauh lebih powerful atau sama dengan komputer standalone, dengan biaya yang lebih rendah.
Isu yang menarik tentang sistem kluster adalah bagaimana mengatur mesin-mesin penyusun sistem dalam berbagi tempat penyimpanan data ( storage ). Untuk saat ini, biasanya sistem kluster hanya terdiri dari 2 hingga 4 mesin berhubung kerumitan dalam mengatur akses mesin-mesin ini ke tempat penyimpanan data.
Isu di atas juga berkembang menjadi bagaimana menerapkan sistem kluster secara paralel atau dalam jaringan yang lebih luas (Wide Area Network ). Hal penting yang berkaitan dengan penerapan sistem kluster secara paralel adalah kemampuan mesin-mesin penyusun sistem untuk mengakses data di storagesecara serentak. Berbagai software khusus dikembangkan untuk mendukung kemampuan itu karena kebanyakan sistem operasi tidak menyediakan fasilitas yang memadai. Salah satu contohsoftware -nya adalah Oracle Parallel Server yang khusus didesain untuk sistem kluster paralel.

Referensi :
http://sitialiyah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11436/week2+Model+Sister.pdf
- http://ar4y4sh1k1.wordpress.com/2010/02/13/model-sistem-terdistribusi/
http://cobadibaca.blogdetik.com/2010/02/16/kelebihan-dan-kekurangan-model-sistem-terdistribusi/


Link Anggota Kelompok :

  1. Afiif Qairawan
  2. Bagus Firmansyah Kusuma Bahri
  3. Dias Nurul Arifin
  4. Rizqi Novianto